12 August 2025

Cara Agar Ruangan Tidak Panas dan Nyaman Sepanjang Hari

cara agar ruangan tidak panas

Ada banyak rumah di Indonesia menghadapi masalah suhu ruangan yang panas dan pengap, terutama di siang hari. Agar rumah menjadi nyaman, hemat energi, dan tidak panas, penting untuk mengetahui tips dan cara ini agar ruangan tidak panas.

Jika tidak diatasi, panas berlebih bisa membuat penghuni tidak nyaman, kualitas istirahat terganggu, bahkan memicu penggunaan AC yang boros listrik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari penataan desain hingga pemilihan material. Berikut tips yang efektif:

1. Maksimalkan Sirkulasi Udara

Salah satu cara agar ruangan tidak panas adalah dengan buat jendela saling berhadapan (cross ventilation) agar udara bisa keluar–masuk dengan lancar. Gunakan jalusi, kisi-kisi, atau ventilasi atas untuk membuang udara panas yang mengumpul.

Cara ini tidak hanya membuat ruangan lebih sejuk, tapi juga mengurangi kelembapan yang sering memicu bau apek.

2. Gunakan Material yang Bersifat Tidak Menyimpan Panas

Pemilihan material bangunan berpengaruh besar terhadap suhu ruangan. Atap dan dinding yang menyimpan panas bisa membuat suhu dalam ruangan meningkat. Pasang insulasi panas seperti aluminium foil atau glasswool, serta gunakan cat eksterior berwarna terang agar panas matahari tidak terserap berlebihan.

Mengatur material sejak dari awal pembangunan adalah cara agar ruangan tidak panas yang bersifat jangka panjang dan sangat efektif.

3. Kurangi Paparan Sinar Matahari Langsung

Pasang tirai, roller blind, atau kaca film untuk mengurangi panas yang masuk langsung ke dalam rumah. Buat overhang atau kanopi untuk melindungi jendela dari sinar matahari. Dengan mengontrol cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah, suhu ruangan bisa turun beberapa derajat secara signifikan.

4. Tambahkan Elemen yang Hijau

Tanaman peneduh, vertical garden, atau tanaman rambat di dinding luar dapat membantu menurunkan suhu. Selain menyejukkan, penghijauan juga membuat tampilan rumah lebih asri dan juga membantu mengurangi polusi udara di lingkungan sekitar sehingga terasa lebih segar.

Baca Juga: Desain Arsitektur Hijau yang Ramah Lingkungan

5. Pilih Pencahayaan dan Elektronik yang Hemat dan Tahan Panas

Gunakan lampu LED yang sejuk dan hemat energi dibandingkan dengan lampu pijar. Matikan perangkat elektronik saat tidak digunakan karena juga menghasilkan panas.

6. Perhatikan Posisi dan Desain Ruangan

Jika rumah masih baru, arahkan kamar tidur dan ruang keluarga ke sisi yang tidak terkena matahari sore secara langsung. Gunakan plafon tinggi agar panas tidak terlalu terasa di area untuk beraktivitas atau biasa ditempati.

Dengan menerapkan beberapa langkah di atas, ruangan bisa terasa lebih sejuk tanpa harus mengandalkan AC secara terus-menerus. Selain hemat listrik, rumah juga terasa lebih sehat dan nyaman.

Bagikan:

Informasi & Wawasan lainnya:
Konsultasikan Rumah Impian Bersama Arsitek Hijau!