Konsep open space menjadi tren desain rumah masa kini dan banyak peminatnya karena desainnya yang lapang dan fleksibel. Open Space merupakan suatu desain yang menjawab kebutuhan gaya hidup yang dinamis, praktis, dan terbuka. Konsep ini menawarkan cara baru dalam menggunakan ruangan, tidak ada lagi sekat-sekat permanen yang memisahkan antar ruang utama dalam rumah. Tiap ruangan dirancang menyatu yang menggabungkan beberapa fungsi dalam satu ruangan yang harmonis dan minimalis.
Apa Itu Konsep Open Space?
Sederhananya, konsep open space adalah suatu konsep desain atau arsitektur yang menghilangkan sekat-sekat antar ruang, sehingga terciptanya ruangan yang terbuka, luas dan fleksibel. Biasanya, dengan penerapan konsep ini, ruang-ruang di dalam rumah terutama ruang dapur, ruang makan, ruang keluarga menjadi satu kesatuan.
Konsep ini tidak menghilangkan semua sekat yang ada, melainkan meminimalkan sekat permanen agar rumah terasa lapang dan tidak sempit. Hal ini juga menjadi suatu tantangan para arsitek dan desainer untuk mengatur dan memberikan batas-batas visual yang fungsional agar tidak menjadi kacau saat penerapannya, sehingga tetap menjaga keteraturan tanpa merusak keestetikaan dan kebebasan ruangan.
Tujuan utama dari konsep ini adalah menciptakan ruangan dengan kesan yang lapang, serta memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Dengan menghapus sekat permanen, rumah pun terasa lebih besar, lapang dan luas.
Konsep Open Space Sangat Cocok Untuk Rumah Masa Kini
Sekarang ini ada banyak lahan yang terbatas dan sempit sehingga cenderung sulit untuk menciptakan rumah yang luas dan nyaman dalam rumah. Dengan mengadopsi konsep open space, ini menjadi sebuah solusi yang efisien untuk mengatasi hal tersebut. Tidak hanya terasa luas, konsep ini tetap mempertahankan estetika dan fungsionalitas pada tiap ruangannya. Konsep Open Space menjawab tantangan tersebut dengan memberikan:
1. Ruangan yang Terasa Luas
Tanpa sekat atau dinding pemisah, rumah tampak terasa lebih lega dan terbuka. Hal ini sangat berguna bagi rumah yang memiliki luas terbatas.
2. Sirkulasi Udara dan Cahaya Alami yang Lebih Baik
Cahaya matahari yang masuk kedalam rumah bisa menjangkau ke area yang lebih luas sehingga bisa mengurangi penggunaan lampu atau pencahayaan lainnya. Sirkulasi udara juga menjadi lebih optimal karena tidak ada sekat yang menghambat aliran udara yang masuk.
3. Meningkatkan Interaksi Sosial
Interaksi dengan anggota keluarga menjadi lebih mudah meskipun melakukan aktivitas di area yang berbeda.
4. Tampilan Modern dan Minimalis
Dengan mengusung konsep open space, desain rumah menampilkan kesan yang modern, minimalis, bersih dan elegan, penataannya pun juga fleksibel dan mudah diubah sesuai kebutuhan.
Tips Menerapkan Konsep Open Space di Rumah
1. Gunakan Elemen Pembeda Visual
Gunakan elemen atau dekorasi yang membedakan fungsi antar ruangan. Misalnya menggunakan elemen yang berbeda seperti furnitur, lantai, tata letak, atau pencahayaannya. Pastikan setiap perbedaan pada tiap visualnya tetap memiliki keterhubungan yang selaras kepada desain rumah.
2. Pilih Furnitur Multifungsi
Konsep open space menerapkan keefisienan pada setiap ruang yang terbuka, biasanya menggunakan furnitur yang lebih dari satu fungsi. Misalnya, meja makan yang juga bisa difungsikan sebagai meja kerja.
3. Manfaatkan Pencahayaan Alami dengan Maksimal
Gunakan pencahayaan alami untuk menghemat pemakaian energi. Misal dengan menggunakan atap fiber atau skylight, dengan desain jendela rumah yang besar.
4. Jaga Kerapian dan Kebersihan
Ruangan yang terbuka sangat mudah terlihat berantakan jika tidak ditata dengan baik. Pastikan menyimpan barang yang setelah digunakan ada tempatnya, kemudian simpan barang2 dengan tempat yang tertutup. Pertahankan rumah dengan visual yang tetap terlihat bersih.
5. Menggunakan Tanaman Sebagai Pemisah Antar Ruang
Gunakan Tanaman sebagai pemisah antar ruangan. Selain memberikan batas, tanaman pot juga akan menyejukkan dan menyegarkan ruangan.
Inspirasi Desain Open Space untuk Rumah Masa Kini
Setiap rumah memiliki karakter dan keunikan masing-masing, konsep open space bisa disesuaikan dengan berbagai gaya desain. Berikut beberapa inspirasi yang bisa dicoba diterapkan:
1. Skandinavia
Desain Rumah Skandinavia sangat cocok dengan konsep open space karena konsep desain rumah ini menekankan kesederhanaan, fungsionalitas, dan pencahayaan alami. Desain rumah ini menggunakan warna-warna netral dengan aksen kayu, dan furnitur yang fungsional dan minimalis sehingga mendukung suasana yang lapang dan bersih.
2. Industrial
Rumah bergaya Industrial biasanya menggunakan material seperti besi, beton ekspos, dan kayu daur ulang yang mengusung desain ala pabrik. Desain rumah ini sangat cocok bila dikombinasikan dengan konsep ruang terbuka sehingga memberikan kesan yang luas, tegas, dan kokoh namun tetap artistik.
3. Tropis Modern
Dengan memanfaatkan warna alami dan tanaman-tanaman indoor sebagai pemisah antar sekat, konsep open space bisa berpadu dengan suasana tropis yang menyatu dengan alam
4. Japandi
Perpaduan antara konsep desain rumah Jepang dan Skandinavia menghasilkan desain yang simpel namun hangat. Open space dengan elemen kayu dan warna-warna netral sangat mendukung suasana tenang dan harmonis.
5. Minimalis
Ciri khasnya adalah garis-garis bersih, sedikit furnitur, dan warna netral. Penerapan open space sangat cocok diterapkan pada desain rumah minimalis agar rumah terlihat dengan kesan luas dan lapan
Baca Juga: 5 Tips Membuat Desain Rumah Minimalis Sederhana dan Estetik!
Open Space yang Hemat dan Lapang
Penerapan Konsep Open space dapat mengurangi penggunaan konsumsi listrik. Selain itu, dengan minimnya material untuk pembuatan dinding, penggunaan bahan dan biaya bangunan bisa ditekan.
Beberapa rumah bahkan menggunakan dinding geser atau panel fleksibel sebagai pengganti tembok dengan tujuan rumah lebih fleksibel dalam penataan dan tidak diperlukan renovasi yang besar jika terjadi perubahan arsitektur rumah.
Karena fleksibilitas pada konsep ini, kebutuhan dalam penataan ruangan pada rumah masa kini menjadi dimanis dan dapat disesuaikan fungsinya sesuai dengan keinginan penghuninya. Tidak ada aturan kaku lagi tentang fungsi pada tiap sudut ruangan. Semuanya bisa disesuaikan dengan ritme aktivitas sehari-hari. Inilah yang membuat konsep open space begitu diminati, tidak ada batasan untuk mengeksplorasi tata letak yang kreatif.
