30 April 2025

Mengenal Konstep Tata Ruang Tertutup dalam Arsitektur

tata ruang tertutup

Dalam dunia arsitektur dan desain interior, istilah “open space” belakangan ini sangat populer. Banyak rumah modern sekarang ini memilih konsep dengan desain yang terbuka, minim sekat, dan menyatu dengan ruangan lainnya. Namun, tidak semua orang merasa cocok dengan konsep ruang tersebut. Konsep ini justru berbanding terbalik dibandingkan dengan open space, yang mana konsep ini memberi batasan pada tiap ruang dengan dinding atau elemen yang permanen. Tata ruang tertutup memiliki fungsi dan keunggulannya tersendiri.

Sebelum konsep open space berkembang menjadi tren seperti sekarang ini, desain tata ruang tertutup sudah berkembang lebih dulu dan digunakan secara luas. Apartemen, rumah-rumah terdahulu hingga rumah dengan desain kolonial banyak mengandalkan pembagian ruang dengan sekat dinding dan pintu.

Apa Itu Ruang Tertutup?

Tata Ruang Tertutup adalah konsep desain dengan penataan ruangannya yang terpisah secara jelas dengan menggunakan pembatas fisik seperti dinding, tembok, dan pintu. Tujuan utama dari konsep ini adalah menciptakan ruang pribadi dan tetap menjaga fungsionalitas masing-masing ruangan demi mengontrol privasi dan kenyamanan penghuninya

Tiap Ruangan yang dipisah memiliki fungsi masing-masing tanpa campur tangan dari ruangan lainnya. Seperti dapur yang tidak menyatu dengan ruang makan, ruang tamu yang dipisahkan dari ruang keluarga dan lain-lain.

Keunggulan Tata Ruang Tertutup

Walaupun open space menjadi favorit banyak orang, tata ruang tertutup tetap memiliki daya tarik dan keunggulannya tersendiri. Beberapa alasan mengapa konsep ini masih banyak digunakan adalah:

1. Menjaga Privasi

Setiap anggota keluarga bisa memiliki ruangannya sendiri tanpa adanya gangguan dari anggota keluarga yang lain.

2. Kedap Suara dan Lebih Tenang

Dengan adanya dinding, sekat, atau tembok antar ruangan, suara dari satu ruangan tidak akan mudah terdengar dari ruangan lain.Ini menciptakan suasana yang lebih tenang dan minim gangguan suara dari aktivitas di ruang lain.

3. Kebersihan yang Lebih Terjaga

Ruang yang tertutup cenderung lebih mudah dibersihkan karena tidak terhubung secara langsung dengan ruangan lain yang sering dipakai bersama. Tidak hanya itu, suhu dalam ruangan juga bisa diatur lebih efisien tanpa mempengaruhi ruangan lain. Begitu juga dengan pencahayaan, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan ruang

4. Fleksibilitas Dekorasi

Setiap ruangan bisa memiliki gaya dan desain visual yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan pemilik ruangan. Tidak harus menyesuaikan dengan visual dengan desain ruangan lainnya.

Karakteristik Desain Rumah dengan Konsep Ruang yang Tertutup

Rumah dengan konsep desain tata ruang yang tertutup umumnya memiliki karakteristik yang khas. Seperti:

  • Setiap fungsi ruang terpisah dengan jelas
  • Adanya pintu atau lorong antar ruang utama
  • Transisi antar ruang lebih formal
  • Penempatan furnitur dan dekorasi menyesuaikan dengan ruang tertutup
  • Kamar lebih banyak daripada ruang multifungsi

Rumah dengan desain ruang yang tertutup seringkali terasa lebih tenang, menjaga privasi, dan terstruktur. Hal ini yang membuatnya cocok bagi mereka yang mengutamakan privasi dan ketenangan.

Kapan Tata Ruang Tertutup Cocok Digunakan?

Meskipun saat sekarang ini banyak yang memilih konsep terbuka, tata ruang tertutup masih sangat relevan dan cocok digunakan pada beberapa kondisi seperti:

  • Hunian dengan yang memiliki banyak anggota keluarga, karena dibutuhkan ruang privasi yang cukup.
  • Keluarga multigenerasi, seperti tinggal bersama orang tua atau mertua.
  • Rumah dengan fungsi ganda, misalnya sebagian ruang digunakan untuk usaha atau kantor.
  • Desain rumah klasik atau tradisional, yang cenderung mengutamakan struktur dan batas antar ruang.
  • Lingkungan dengan cuaca yang ekstrem, karena ruang tertutup lebih mudah dikontrol suhu dan ventilasinya.

Tata Ruang Tertutup VS Open Space: Mana yang Lebih Baik?

Semuanya tergantung dari kebutuhan dan gaya hidup penghuninya, Tidak ada yang baik, tidak ada yang buruk

AspekTata Ruang TertutupKonsep Open Space
PrivasiTinggiRendah
FleksibilitasRendahTinggi
Kedap SuaraBaikKurang
Sirkulasi UdaraKurangBaik
Kesan LuasTerbatasTerbuka
Gaya DesainFormal, TradisionalModern, Kasual

Bahkan juga ada yang menggabungkan kedua konsep ini seperti ruang tamu dan ruang keluarga digabung sedangkan untuk dapur dan ruang makan diberi pembatas.

Tata Ruang tertutup dalam arsitektur bukanlah konsep yang ketinggalan zaman. Justru dalam situasi tertentu, konsep desain ini sangat cocok diterapkan karena memberikan kenyamanan, ketenangan, dan struktur ruangan yang ideal. Dengan gaya hidup privat, atau rumah dengan memiliki fungsi ganda, tata ruang tertutup bisa menjadi pilihan paling bijak. Meski begitu, tidak ada salahnya juga jika mengombinasikan konsep ruang terbuka di area utama agar rumah tetap terasa lapang dan modern. Dengan perencanaan dan pendekatan yang tepat, rumah bisa jadi tempat yang fungsional, estetik, dan mencerminkan karakter penghuninya.

Bagikan:

Konsultasikan Rumah Impian Bersama Arsitek Hijau!






    Informasi & Wawasan lainnya: